Twitter adalah salah satu jejaring sosial yang cukup banyak diminati oleh penduduk di dunia saat ini. Di negara kita sendiri, Indonesia, kepopuleran Twitter memang masih di bawah situs jejaring paling terkenal, Facebook. Namun tak bisa dipungkiri bahwa bahwa jejaring sosial yang mempunyai tampilan sederhana itu mampu menyaingi raksasa jejaring sosial seperti Friendster dan Facebook dengan jumlah user sekitar 75 juta.
Salah satu hal yang menarik dari Twitter, selain aplikasinya yang mudah digunakan, ternyata dapat di gunanakan sebagai media bisnis atau sering di sebut dengan Twitter Marketing. Dalam Twitter ada 2 hal dasar yang perlu diperhatikan, yakni followers dan following , dimana followers adalah para pengikut kita dan following adalah kita mengikuti siapa. Jika dalam bahasa internet business ini adalah seperti, followers adalah para subscriber newsletter kita, dimana setiap kita posting hal apapun, mereka akan membacanya. Dan following adalah kita menjadi subcriber dari newsletter orang lain, setiap orang tersebut update status maka kita akan melihatnya di wall kita.
Nah dalam segi marketing, semakin banyak follower kita maka akan semakin banyak jumlah orang yang melihat update status kita. dan berarti saat kita memasarkan sebuah produk akan memperbesar peluang terjadinya penjualan. ingat apa yang saya analogikan diatas, bahwa follower sama dengan subscriber newsletter kita, sehingga hal ini mirip dengan database di autoresponder. Tapi 1 hal yang perlu diperhatikan, tingkat kedekatan Anda di Twitter belum tentu sama besarnya dengan tingkat kedekatan Anda dengan subscriber Anda di autoresponder.
Salah satu hal yang menarik dari Twitter, selain aplikasinya yang mudah digunakan, ternyata dapat di gunanakan sebagai media bisnis atau sering di sebut dengan Twitter Marketing. Dalam Twitter ada 2 hal dasar yang perlu diperhatikan, yakni followers dan following , dimana followers adalah para pengikut kita dan following adalah kita mengikuti siapa. Jika dalam bahasa internet business ini adalah seperti, followers adalah para subscriber newsletter kita, dimana setiap kita posting hal apapun, mereka akan membacanya. Dan following adalah kita menjadi subcriber dari newsletter orang lain, setiap orang tersebut update status maka kita akan melihatnya di wall kita.
Nah dalam segi marketing, semakin banyak follower kita maka akan semakin banyak jumlah orang yang melihat update status kita. dan berarti saat kita memasarkan sebuah produk akan memperbesar peluang terjadinya penjualan. ingat apa yang saya analogikan diatas, bahwa follower sama dengan subscriber newsletter kita, sehingga hal ini mirip dengan database di autoresponder. Tapi 1 hal yang perlu diperhatikan, tingkat kedekatan Anda di Twitter belum tentu sama besarnya dengan tingkat kedekatan Anda dengan subscriber Anda di autoresponder.
Posting Komentar